MAKALAH LOGIKA
Analisis Logika dalam Jurnal “Sistem Pakar Pariwisata”
Karya “Martinus maslim”

Dosen Pembimbing : Prof. H. Bermawy Munthe
Disusun Oleh : yayuk mujiati
(13110086)
kelas : BSA B
kelas : BSA B
JURUSAN
BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS
ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah “ Analisis Logika
dalam Jurnal Sitem Pakar Pariwisata ”dapat
diselesaikan.Sholawat dan salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman
islamiyyah, yakni syafaatnya kelak di akhirat.
Kami
menyadari betul bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.Oleh karenanya
kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan kami berharap kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua golongan dan tercatat sebagai amal
baik.Amin ya robbal alamin.
Yogyakarta, 13 Mei 2014
Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.........................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C.
Tujuan Penulisan.................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisa Terhadap Pendahuluan Jurnal.............................................. 3
B. Analisa Terhadap Tinjauan Pustaka Jurnal........................................ 3
C. Analisa Terhadap Pembahasan
Jurnal............................................... 5
D. Analisa Terhadap Kesimpulan
Jurnal.................................................. 7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mengapa logika merupakan mata kuliah
wajib yang harus ada di seluruh
perguruan tinggi di Indonesia? jawabannya sangat sederhana. yaitu karena logika
memuat aturan-aturan dalam berfikir. Dengan mengetahui aturan-aturan berpikir
maka kita dapat berpikir secara baik, sistematis dan benar.Berpikir secara baik,
sistematis dan benar merupakan aspek penting dalam penulisan suatu karya
ilmiah.Karena dengan berpikir secara baik, benar, dan sistematis menghasilkan.Analisis
terhadap satu karya ilmiah dengan menggunakan kerangka argumentasi menjadi
tujuan tersendiri karena dapat menyempurnakan hasil karya ilmiah tersebut.Oleh
sebab itu, untuk menulis sebuah karya ilmiah penulis harus cerdas untuk memilih
materi yang mengandung informasi terbaru, aktual dan terpercaya sehingga
menghasilkan suatu karya yang mengandung pengetahuan. Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal maka analisis terhadap proses berfikir yang di gunakan sangatlah
penting. Dalam makalah ini yang menjadi
objek analisis adalah “ Aplikasi Logika Fuzzy Pada Sistem Pakar Pariwisata
karya Martinus Maslim ”
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini yang akan menjadi pokok
bahasan yaitu proses berfikir seperti apa yang digunakan oleh penulis dalam
jurnalnya. Sehingga dapat di analisis Masalah yang menjadi pokok pembahasan
dalam makalah ini yaitu proses berpikir seperti apa yang digunakan penulis
dalam menulis jurnalnya. Sehingga dapat dianalisis kebenaran argumentasi
penulis apakah masih mengandung dugaan atau berupa pernyataan yang telah jelas
kebenarannya.
2.
Tujuan
Tujuan Penulisan makalah ini tidak lain
adalah untuk mengetahui proses berpikir yang digunakan penulis dalam jurnalnya.
Setelah mengetahui proses berfikir yang di gunakan oleh penulis maka akan
memunculkan kesimpulan apakah penulis benar-benar berargumentasi berdasarkan
fakta-fakta yang ada atau tidak dalam tolak ukur penulisan jurnal.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Analisa Terhadap Pendahuluan Jurnal
Pada pendahuluan
dalam jurnal ini dikemukakan berbagai argumentasi yang berupa proposisi dengan
berbagai bentuk proses berpikir yang digunakan penulis. Paragraf pertama pada
pendahuluan ini penulis menggunakan proses berpikir induksi yaitu berupa generalisasi
tanpa loncatan. Yaitu proses berfikir
untuk menarik kesimpulan yang di beri fakta-faktayang cukup banyak dan
menyakinkan, sehingga tidak ada peluang untuk menyerang kembali.[1]
Proses berpikir ini dikuatkan dengan pernyataan penulis yang di sertakan oleh
fdata-data aktual yaitu “ Pada era globalisasi, sektor pariwisata telah menjadi
salah satu industry terbesar di dunia. Fakta membuktikan pada tahun 2010
industri pariwisata global menghasilkan sekitar US$ 5,7 triliun dan
menmperkejakan sekitar 235 juta orang secara langsung atau tak langsung (Moli,
2011).[2]
Pada paragraf selanjutnya Penulis
menggunakan proses berfikir induksi yang berupa hubungan kausal sebab akibat.
Hubungan kausal sebab akibat merupakan proses berfikir yang mula-mula bertolak
dari peristiwa yang di anggap sebagai sebab terjadinya suatu peristiwa kemudian
menuju pada kesimpulan atau akibat yang ditimbulkan.[3]
Proses berfikir ini di kuatkan dengan penyataan penulis yaitu “bagi wisatawan,
informasi mengenai Negara beserta objek wisata yang ada di Negara tersebut
benar-benar di perlukan. Karena, apabila tidak ada informasi yang jelas
mengenai objek wisata maka wisatawan pun akan ragu untuk mengunjungi Negara
tersebut”.[4]
2.
Analisa Terhadap Tinjauan Pustaka Jurnal
Dalam bagian ini, penulis menggunakan
proses berfikir induksi yang berupa analogi. Proses berfikir analogi adalah
proses berfikir yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama
lain. [5] Hal
ini terbukti dengan adanya pernyataan dua pendapat yang berbeda. “Pendapat pertama,
menurut Moli (2011) sektor pariwisata telah muncul sebagai salah satu industri
yang terbesar di dunia.[6] Pendapat kedua, dikemukakan oleh Nasreen dan
Thang (2011) bahwa industri pariwisata di identiikasi sebagai salah satu sektor
yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan bisnis dan ekonomi di negara
berkembang. Sektor pariwisata yang berkembang membuat sektor ekonomi tumbuh dan
berkembang dengan pesat.”[7]
3. AnalisaTerhadap
Pembahasan Jurnal
Salah satu bagian
penting dari suatu karya ilmiah atau jurnal ialah pada bagian pembahasan.
Dimana pada bagian ini proses berpikir penulis dipaparkan secara mendalam.
Proses berpikir ini bisa dikatakan metode atau proses dalam usaha penekanan
atas argumentasinya. Dalam mengupas fenomena-fenomena atau fakta-fakta untuk
menarik suatu kesimpulan biasanya penulis fokus pada satu pendekatan atau
proses berpikir. Hal ini guna meyakinkan dan mempermudah penulis dalam
mempengaruhi pembaca atas argumentasi penulis. Proses berpikir yang dipilih
atau yang digunakan penulis merupakan proses berpikir yang dianggap sebagai
pendekatan terbaik dan menjadi kekuatan tersendiri bagi tulisan tersebut.
Proses berpikir yang
digunakan penulis dalam penulisan jurnal ini fokus pada satu proses berpikir
yaitu proses berpikir generalisasi tanpa loncatan. Hal ini desebabkan karena
proses menggunakan generalisasi tanpa loncatan merupakan salah satu pendekatan
yang paling tepat untunk menguatkan argumentasi, kesimpulan dan meyakinkan
pembaca. Pembahasan pokok pada jurnal ini yaitu perhitungan terhadap hasil dari
system pakar fuzzy untuk pariwisata. Karena bagi penulis sektor pariwisata di
era globalisasi ini merupakan salah satu cara tepat untuk meningkatkan
perekonomian suatu negara. jadi, menurut penulis hal ini sangat penting shingga
penulis menggunakan metode berfikir generalisasi tanpa loncatan yang di anggap
lebih baik untuk menguatkan argumentasi penulis sehingga dapat meyakinkan
pembaca. Proses berfikir menggunakan generalisasi tanpa loncatan sendiri Yaitu proses berfikir untuk menarik kesimpulan yang di beri
fakta-faktayang cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak ada peluang untuk
menyerang kembali.[8]
Pernyataan yang menunjukkan
proses berpikir generalisasi tanpa loncatan adalah terdapat dalam “tabel 2.
Yaitu tabel aturan yang di pilih untuk data basis data.”[9] Dalam
tabel tersebut di sertakan nama-nama negara beserta aturan-aturan yang harus di
perhatikan sebelum melakukan perjalanan wisata di suatu daerah atau negara.
mengapa demikiran? Hal itu karena aturan-aturan yang di terapkan dalam suatu
negara pasti akan berbeda dengan negara lain. Jadi, sangat penting bagi kita
untuk mempelajari dan memahami aturan-aturan it
Dalam
mengaplikasikan logika fuzzy pada system pakar pariwisata, dapat di gunakan
perbandingan pengeluaran dan pemasukan yang di peroleh oleh beberapa negara,
seperti yang tertera dalam “tabel.3 Tabel Defuzzifikasi Dana Basis Data.”[10]
Dalam menyimpulkan hasil dari tabel.3 tersebut, penulis menggunakan proses berpikir induksi yaitu
berupa teori. Proses berfikir menggunakan teori merupakan proses pengambilan
kesimpulan yang umum dan abstrak yang di terima secara ilmiah dan
sekurang-kurangnya dapat di percaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang
ada.[11]
Teori ini di buktikan dengan pernyataan penulis yang menyatakan bahwa “dengan
menggunakan data dalam basis data pada bagian aturan dikumpulkan menjadi satu,
lalu di tarik kesimpulan menggunakan metode Max Method. Metode Max Method
mencari nulai U terbesar hasil dari pada perhitungan bagian aturan atau rule.
Jika terdapat 2 aturan atau lebih
hasil dari kesimpulan, maka akan di ambil yang mempunyai nilai U terbesar.”[12]
4. Analisa Terhadap
Kesimpulan Jurnal
Pada bagian
kesimpulan, Proses berpikir yang digunakan penulis yaitu menggunakan proses
berpikir induksi yang berupa generalisasi tanpa loncatan. Yaitu proses berpikir
yang bertolak dari fakta-fakta secara menyeluruh sehingga dapat meyakinkan.[13]
Proses berpikir ini terlihat pada kalimat “selain itu, sistem ini juga
memberikan detail dari objek wisata yang dapat di kunjungi mulai dari data
harga datar masuk sampai info mengenai objek wisata tersebut. Faktor-faktor
penentu yang menjadi maukan system adalah total dana (total budget),
jarak, dan lama perjalanan yang di inginkan.”[14]
kesimpulan berdasarkan seluruh fakta-fakta yang ada. fakta-fakta tersebut di
ambil dari berbagai sumber yang berasal dari berbagai daerah yang di sesuaikan
dengan metode pengaplikasian jurnal fuzzy dalam pakar pariwisata.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Proses berpikir merupakan konsep penting
dalam penulisan suatu karya ilmiah maupun jurnal.Mengapa demikian ?karena proses
berpikir yang dilakukan oleh seorang penulis menjadi patokan tersendiri bagi
pembaca dalam meyakini argumentasi-argumentasi tersebut.Apakah penulis
menggunakan argumentasi yang nyata atau tidak. Sehingga dalam hal ini,
penggunaan proses berpikir yang tepat dan jelas sangatlah penting karena akan
menentukan bagaimana hasil karya seseorang. Oleh sebab itu, analisa terhadap
argumentasi penulis dalam suatu wacana menggunakan perspektif ilmu logika dapat
menuntun kita untuk mengetahui kualitas argumentasi melalui proses dan pola
fikir yang di lakukan oleh penulis.
Salah satu proses berpikir yang di
gunakan oleh penulis dalam makalah ini yaitu proses berfikir generalisasi tanpa
loncatan. loncatan. Yaitu proses berfikir
untuk menarik kesimpulan yang di beri fakta-faktayang cukup banyak dan
menyakinkan, sehingga tidak ada peluang untuk menyerang kembali. Proses
berfikir analog berupa generalisasi
tanpa loncatan yang digunakan penulis dalam jurnalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan
Narasi (Komposisi Lanjutan III). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Moli, G. Poyya. 2011. “ Community
Based Eco Cuktural Heritage Tourism for
Sustainable Development in The Asian Region : A Conteptual
Framework ”, International Journal of Social Ecology
and Sustainable Development. Vol. 2.No. 2. Pp. 66-68.
Nasreen, Reshma, Thang, Nguyen Toan.
2011. Marketing of Assian
Countries as Tourist
Destination-Comparative Study of India and Malaysia. International Journal of Scientific and
Engineering Reseach. Vol. 2. Issue 4. Pp. 1-8.
Martinus maslim, jurnal aplikasi
logika fuzzy pada sistem pakar pariwisata.
[1] Gorys Keraf, Argumentasi
dan Narasi(Komposisi Lanjutan III) (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2010) hlm. 47.
[2]Moli,
G. Poyya. 2011. “ Community Based Eco Cuktural Heritage Tourism for
Sustainable Development in The Asian Region : A Conteptual Framework ”, International
Journal of Social Ecology and Sustainable Development. Vol. 2.No. 2. Pp. 66-68.
[3]
Goris Keraaf, Op.Cit,
hlm. 51
[4]
Martinus Maslim, “ Aplikasi Logika Fuzzy Pada Sistem Pakar Pariwisata”. Hlm.
112
[5]
Goris Keraaf, Op.Cit, hlm. 48
[6]
Moli, G. Poyya. 2011. “ Community Based Eco Cuktural Heritage Tourism for
Sustainable Development in The Asian Region : A Conteptual Framework ”, International
Journal of Social Ecology and Sustainable Development. Vol. 2.No. 2. Pp. 66-68.
[7] Nasreen, Reshma, Thang, Nguyen Toan. 2011. Marketing
of Assian Countries as Tourist Destination-Comparative Study of India and
Malaysia. International Journal of Scientific and Engineering Reseach. Vol.
2. Issue 4. Pp. 1-8.
[8]
Gorys Keraf, Argumentasi
dan Narasi(Komposisi Lanjutan III) (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2010) hlm. 47.
[9] Martinus maslim, jurnal aplikasi logika
fuzzy pada system pakar pariwisata. Hlm. 117.
[10] Martinus maslim, jurnal aplikasi logika
fuzzy pada system pakar pariwisata. Hlm. 118.
[11] Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi(Komposisi Lanjutan III) (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2010) hlm. 45.
[12] Martinus maslim, jurnal aplikasi logika
fuzzy pada system pakar pariwisata. Hlm. 117.
[13] Gorys Keraf, Argumentasi
dan Narasi(Komposisi Lanjutan III) (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010) hlm. 47.
[14] Martinus maslim, jurnal aplikasi logika
fuzzy pada system pakar pariwisata. Hlm. 118.